Subnet :
Adalah angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar.
Penggunaan subnet seringkali dilupakan dan tidak di pakai secara penuh di dalam jaringan lokal, padahal di dalam jaringan sangat perlu dilakukan pembatasan jumlah klien baik itu karena alasan bandwith maupun masalah keamanan jaringan....
to the point aja,
sering kita melihat dalam penulisan ip address/ pengalamatan komputer sebagai berikut 192.168.0.1/24 , /26, /28 dst
/24 menunjukkan bahwa koneksi jaringan di bagi menjadi 256 atau 254 client komputer dengan 1 id dan 1 host, subnet mask untuk group ini adalah 255.255.255.0 dan dalam workgroup ini hanya bisa terbentuk satu kelompok saja yaitu mulai xxx.xxx.xxx.0 - xxx.xxx.xxx.256
/26 menunjukkan bahwa koneksi jaringan di bagi menjadi 64 atau 62 client komputer dengan 1 ID dan 1 Host, subnet mask untuk kelompok ini adalah 255.255.255.192 pada jaringan ini bisa terbentuk sampai dengan 4 kelompok
Subnetting :
Subnetting adalah proses memecah suatu IP jaringan ke sub jaringan yang
lebih kecil yang disebut "subnet." Setiap subnet deskripsi non-fisik
(atau ID) untuk jaringan-sub fisik (biasanya jaringan beralih dari host
yang mengandung satu router -router dalam jaringan multi).
Mengapa harus melakukan subnetting? Ada beberapa alasan mengapa kita
perlu melakukan subnetting, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP Address.
- Mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan daam suatu network, karena Router IP hanya dapat mengintegrasikan berbagai network dengan media fisik yang berbeda jika setiap network memiliki address network yang unik.
- Meningkatkan security dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu banyaknya host dalam suatu network.
Subnetmask :
Subnet
mask adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang
mengacu kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan
network ID dengan host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah berada
di jaringan lokal atau jaringan luar.
RFC 950 mendefinisikan penggunaan sebuah subnet mask yang disebut juga sebagai sebuah address mask sebagai sebuah nilai 32-bit yang digunakan untuk membedakan network identifier dari host identifier di dalam sebuah alamat IP. Bit-bit subnet mask yang didefinisikan, adalah sebagai berikut:
* Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh network identifier diset ke nilai 1.
* Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh host identifier diset ke nilai 0.
RFC 950 mendefinisikan penggunaan sebuah subnet mask yang disebut juga sebagai sebuah address mask sebagai sebuah nilai 32-bit yang digunakan untuk membedakan network identifier dari host identifier di dalam sebuah alamat IP. Bit-bit subnet mask yang didefinisikan, adalah sebagai berikut:
* Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh network identifier diset ke nilai 1.
* Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh host identifier diset ke nilai 0.
Setiap host di dalam sebuah jaringan yang menggunakan TCP/IP membutuhkan sebuah subnet mask meskipun berada di dalam sebuah jaringan dengan satu segmen saja. Entah itu subnet mask default (yang digunakan ketika memakai network identifier berbasis kelas) ataupun subnet mask yang dikustomisasi (yang digunakan ketika membuat sebuah subnet atau supernet) harus dikonfigurasikan di dalam setiap node TCP/IP.
MAKASIH KAK INFONYA
ReplyDeleteMakasih buat infonya..... Ini sangat berguna sekali buat saya
ReplyDeleteKurang tepat gan...
ReplyDeleteTerlalu bertele tele
siap min, makasih banyak
ReplyDeletesolder uap
Klo subnet 24 hanya bs dpt IP client 254 (hanya 1kelompok)
ReplyDeleteKlo subnet 26 kan bs jadi 4kelompok x 254 kah?
subnet26 bs buat sekitar 1000 IP client?
makasih banyak
ReplyDeletenitip gan
ReplyDelete