Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral Rudi Rubiandini mengatakan, kembali jebolnya kuota BBM subsidi adalah
karena upaya-upaya penghematan konsumsi tidak berjalan sebagai mana mestinya.
"Awalnya dulu pertama kali menghitung
kuota BBM subsidi kita desain 45,26 juta KL. tTetapi setelah rapat dengan
kementerian, kita hanya meminta 44,04 juta KL (ke DPR)," kata Rudi usai
menghadiri acara diskusi BP Migas ke SKSP Migas: Dampak, Tindakan dan Langkah
ke Depan, Gedung Binasentra,
Bidakara, Jakarta, Kamis (29/11/2012).
Dikatakan Rudi, namun setelah disepakati 44,04 juta KL, di Kementerian Keuangan hanya menyiapkan uang cuma sampai 43,5 juta KL.
"Itu kan yang terjadi. Oleh
karena itu ketika situasi seperti ini, oke deh
kejar 44,04 juta KL. Coba dikitir (pengurangan
suplai jatah di SPBU), masalahnya kalau tidak dikitir
tanggal 22 Desember, BBM subsidi bakal
habis," ucap Rudi.
Rudi membantah jika pemerintah sejak awal salah dalam perhitungan jumlah
kuota BBM subsidi. Karena dari dulu pemerintah memang sudah meminta kuota BBM
subsidi 45,26 juta KL.
"Tidak salah, karena kita dulunya
memang minta 45,26 juta KL. Sekarang kita coba minta jadi ke 44 juta KL dengan
catatan ada program penghematan dan konversi BBM ke BBG tidak
terlaksana dengan baik terutama program konversi ke BBG yang gagal,"
tambah Rudi.
Selain itu, kuota tambah jebol lagi
karena adanya pencurian BBM subsidi dan pembelokan
pendistribusian BBM subsidi dari depo tidak sampai ke SPBU.
"Ditambah lagi ada pencurian dan pembelokan
yang kita tidak bisa prediksi," cetus
Rudi.
Seperti diketahui, anggaran subsidi BBM di 2012 meningkat dari Rp 137
triliun menjadi Rp 219 triliun akibat adanya tambahan kuota BBM subsidi dari 40
juta KL menjadi 4,4 juta KL. Tapi ternyata jatah tersebut belum cukup dan pemerintah minta tambahan lagi 1,2 juta KL dengan
nilai sekitar Rp 6 triliun.
Dalam APBN-P 2012 disetujui anggaran subsidi energi Rp 225 triliun, dengan
rincian subsidi BBM Rp 137 triliun, subsidi listrik Rp 65 triliun, dan cadangan
risiko fiskal energi Rp 23 triliun.
Sebelumnya, Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto pernah mengatakan,
subsidi BBM tidak tepat lagi. Harga seliter
BBM subsidi yang lebih murah dari 1 botol air mineral, sudah tidak masuk akal.
Menurut Suryo, subsidi energi (BBM dan listrik) yang mencapai hampir Rp 300
triliun dinilai terlalu besar, dan habis hanya untuk dibakar.
"Bayangkan kalau Rp 300 triliun tersebut dialihkan ke infrastruktur
dan pendidikan. Banyak yang merasakan dampaknya, seperti pembangunan
infrastruktur efeknya akan menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan geliat ekonomi, dan pengusaha pastinya akan
memanfaatkannya juga. Bandingkan dengan subsidi BBM dan listrik saat ini, ya yang menikmati kita-kita ini (pengusaha) dan orang
mampu," paparnya.
Laporan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) juga mengatakan,
seringkali terjadi penyelundupan BBM subsidi yang jumlahnya lumayan. Terakhir,
ada sekitar 1.700 KL BBM subsidi diduga yang diselundupkan di Kalimantan.
Bahkan ada juga oknum aparat keamanan yang juga membekingi
BBM subsidi untuk diselundupkan ke industri.
Bahkan Menteri ESDM Jero Wacik mengakui, selama ini penyelundupan BBM
subsidi makin banyak karena harga BBM subsidi yang terlalu murah yaitu Rp 4.500
per liter dibandingkan BBM non subsidi sekitar Rp 9.700 per liter.
Jero Wacik tak menampik adanya penyelundupan BBM subsidi. Bahkan menurut
Jero, aksi penyelundupan BBM subsidi makin banyak walaupun sudah banyak yang
tertangkap. Hal ini salah satunya disebabkan oleh makin lebarnya perbedaan harga antara BBM subsidi
dengan BBM non subsidi.
"Kita sudah tangkap mereka,
tapi yang menyelundup makin banyak lagi, semakin banyak akal-akalan
mereka," kata Jero.
Kalimat / Kata yang salah
|
Perbaikan
|
Jebol
|
Melampaui batas
|
Kembali jebolnya kouta
|
Kembali lebihnya batas kuota
|
Awalnya dulu pertama kali
|
Pertama kali
|
Gedung Binasentra
|
Di Gedung Binasentra
|
Di Kementrian Keuangan
|
Kementrian Keuangan
|
Cuma
|
Hanya
|
Itu kan yang terjadi
|
Itu yang terjadi
|
Oke deh kejar 44,04 juta KL
|
Akan diusahakan hingga
|
dikitir
|
Dikurangi
|
Bakal
|
akan
|
Tidak salah, karena kita dulunya memang minta 45,26
juta KL, sekarang kita coba minta jadi 44 juta KL dengan catatan yang ada…..
|
Tidak salah, karena kita dulu memang meminta 45,26
juta KL, Sekarang kita coba menjadi 44 juta KL dengan catatan ada…...
|
pembelokan
|
Pengalihan
|
cetus
|
Ungkap
|
Dan pemerintah minta tambahan lagi 1,2 juta KL
dengan nilai sekitar Rp 6 triliun
|
Dan pemerintah meminta tambahan 1,2 juta KL dengan
nilai sekitar Rp 6 triliun
|
seliter
|
Satu liter
|
geliat
|
perkembangan
|
Ya yang menikmati kita-kita ini(pengusaha) dan orang
mampu.
|
Yang menikmati hanya pengusaha dan orang mampu
|
membekingi
|
Membantu
|
lebarnya
|
Besarnya
|
tangkap
|
menangkap
|
Sumber :
http://finance.detik.com/read/2012/11/29/124522/2104863/1034/subsidi-bbm-ratusan-triliun-jebol-ini-alasan-pemerintah
No comments:
Post a Comment