Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral Rudi Rubiandini mengatakan, kembali jebolnya kuota BBM subsidi adalah
karena upaya-upaya penghematan konsumsi tidak berjalan sebagai mana mestinya.
"Awalnya dulu pertama kali menghitung
kuota BBM subsidi kita desain 45,26 juta KL. tTetapi setelah rapat dengan
kementerian, kita hanya meminta 44,04 juta KL (ke DPR)," kata Rudi usai
menghadiri acara diskusi BP Migas ke SKSP Migas: Dampak, Tindakan dan Langkah
ke Depan, Gedung Binasentra,
Bidakara, Jakarta, Kamis (29/11/2012).